Skip to main content

Background CSS: Teknik Styling Latar Belakang

Apa Itu Background dalam CSS?

Background atau latar belakang adalah bagian dari elemen HTML yang berada di belakang konten. Dengan menggunakan properti background dalam CSS, kita bisa mengatur warna, gambar, posisi, pengulangan, ukuran, dan banyak lagi untuk menciptakan tampilan yang menarik dan profesional.

Menguasai teknik styling background sangat penting karena:

  • Meningkatkan estetika dan nuansa visual website.
  • Membantu memisahkan konten dengan latar belakang agar lebih mudah dibaca.
  • Memberikan kesan interaktif dan dinamis pada elemen tertentu seperti tombol, header, dan card.

1. Mengatur Warna Latar Belakang (background-color)

Properti background-color digunakan untuk memberi warna pada latar belakang elemen.

Contoh:

.box {
    background-color: #f0f0f0;
}

Anda juga bisa menggunakan nama warna, RGB, RGBA, HSL, atau HSLA:

.warna-biru {
    background-color: blue;
}

.transparan {
    background-color: rgba(255, 0, 0, 0.3);
}

💡 Gunakan warna latar belakang yang kontras dengan teks agar tetap mudah dibaca.


2. Menambahkan Gambar Latar Belakang (background-image)

Properti background-image digunakan untuk menambahkan gambar sebagai latar belakang.

Contoh:

.hero {
    background-image: url('bg.jpg');
}

Jika ingin menampilkan beberapa gambar sekaligus (dipisahkan koma):

.background-ganda {
    background-image: url('pattern.png'), url('logo.png');
}

3. Pengulangan Gambar (background-repeat)

Properti ini mengontrol apakah gambar latar belakang akan diulang atau tidak.

Contoh:

.tidak-diulang {
    background-repeat: no-repeat;
}

Nilai umum:

  • repeat – ulang horizontal dan vertikal (default)
  • repeat-x – hanya horizontal
  • repeat-y – hanya vertikal
  • no-repeat – tidak diulang

4. Posisi Gambar (background-position)

Menentukan posisi awal gambar latar belakang.

Contoh:

.posisi-tengah {
    background-position: center;
}

Bisa juga dengan nilai spesifik:

.background-kiri-atas {
    background-position: top left;
}

.background-koordinat {
    background-position: 20px 50px;
}

5. Ukuran Gambar (background-size)

Properti background-size mengatur ukuran gambar latar belakang.

Contoh:

.cover {
    background-size: cover;
}

Nilai umum:

  • auto – ukuran asli
  • cover – menutup seluruh elemen tanpa merusak rasio
  • contain – muat sepenuhnya, mungkin meninggalkan ruang kosong
  • 100% 100% – penuh mengisi elemen
  • 200px 100px – ukuran spesifik

6. Latar Belakang Tetap Saat Scroll (background-attachment)

Properti ini mengontrol apakah latar belakang ikut bergerak saat halaman discroll.

Contoh:

.parallax {
    background-attachment: fixed;
}

Nilai umum:

  • scroll – default, ikut bergerak saat scroll
  • fixed – tetap diam
  • local – scroll sesuai konten scrollable

7. Properti Shorthand background

Kita bisa menulis semua properti background dalam satu baris menggunakan properti background.

Contoh:

.hero {
    background: url('bg.jpg') no-repeat center center fixed;
    background-size: cover;
}

Atau gabungkan semuanya:

.background-lengkap {
    background: #fff url('pattern.png') repeat top left / 20px 20px fixed;
}

Format penulisan:

background: [background-color] [background-image] [background-repeat] [background-position] / [background-size] [background-attachment];

8. Gradien Sebagai Latar Belakang

CSS mendukung gradien sebagai alternatif gambar.

Contoh:

.gradien {
    background: linear-gradient(to right, #ff9a9e, #fad0c4);
}

Gradien radial:

.gradien-radial {
    background: radial-gradient(circle, #ffffff, #e0e0e0);
}

Contoh Praktis

HTML

<div class="hero-section">
    <h1>Selamat Datang</h1>
    <p>Website kami hadir untuk memberikan informasi terbaik.</p>
</div>

CSS

.hero-section {
    background: url('hero-bg.jpg') no-repeat center center fixed;
    background-size: cover;
    padding: 100px 20px;
    color: white;
    text-align: center;
}

Dengan kode ini, kita berhasil membuat bagian hero dengan latar belakang gambar yang menarik dan responsif.


Tips dan Trik Efektif

  • Gunakan background-size: cover; untuk gambar full screen.
  • Kombinasikan background-attachment: fixed; untuk efek parallax sederhana.
  • Pastikan kontras antara teks dan background cukup tinggi.
  • Gunakan gradien untuk variasi desain tanpa harus menggunakan gambar tambahan.
  • Uji tampilan background di berbagai ukuran layar.

Kesimpulan

Styling latar belakang dengan CSS memberikan fleksibilitas besar dalam mendesain tampilan web. Dengan memahami properti seperti background-color, background-image, background-size, dan lainnya, Anda bisa menciptakan elemen yang menarik secara visual dan mendukung pengalaman pengguna yang baik.

Selanjutnya, kita akan membahas Border dan Outline CSS, yaitu cara membuat batas elemen yang menarik dan informatif.


💡 Tips Praktis

  • Gunakan shorthand background untuk penulisan yang lebih cepat dan rapi.
  • Gunakan linear-gradient atau radial-gradient untuk efek modern tanpa gambar.
  • Simpan background image di server yang cepat agar performa tetap optimal.
  • Uji tampilan background di perangkat mobile dan desktop.

You may like these posts

Komentar